Rabu, 05 Agustus 2015

Selasa, 5 Agustus 2015

Selasa, 5 Agustus 2015: (Dedikasi Basilika Maria Mayor)

Yesus berkata: “Wahai umatKu, kamu harus menyadari bahwa semua perbuatanmu memiliki akibat. Untuk melaksanakan perbuatanmu, kamu perlu membuat keputusan dengan bebas. Aku bisa melihat niat di dalam hatimu untuk segala yang kamu lakukan, jadi kamu tidak dapat menutupi niat sebenarnya dari Aku. Setelah orang Israel mengintai Tanah Janji, mereka menyadari bahwa kota-kota itu sangat bertembok dan orang-orang di sana tampak seperti raksasa. Para pengintai takut untuk berperang dengan penduduk tanah tersebut, jadi mereka menyiarkan desas-desus di antara orang Israel agar tidak berperang melawan raksasa. Karena orang Israel memilih untuk tidak berperang melawan raksasa, Allah Bapa menghukum mereka selama empat puluh tahun di padang pasir hingga mereka yang enggan berperang telah mati. Musa juga tidak dapat memasuki Tanah Janji karena ia menumbuk batu dua kali bukan sekali agar ada air. Dalam bacaan pertama ini, kamu melihat bagaimana Aku sangat terhina ketika kamu melangkahi perintah-Ku dan ketika kamu kekurangan iman bahwa Aku bisa mengalahkan musuh-musuhmu. Kamu harus ingat bahwa Aku lebih kuat daripada yang jahat dan bahwa Aku dapat melakukan hal-hal mustahil di mata kamu. Para pengintai Israel menentang keinginan Allah Bapa, dan mereka dihukum dengan sangat berat. Aku mencinta umatKu, tetapi ada akibat untuk perbuatan dosamu. Kamu bisa datang kepada Aku dalam Sakramen Tobat untuk memohon ampunan-Ku. Jika kamu melanggar hukum-huku Aku dan enggan memohon ampunan-Ku, maka kamu juga akan diperlakukan dengan keras seperti orang Israel.”

Yesus berkata: “Wahai kaumku, meskipun kartu terpotong memiliki keuntungan untuk tujuan persediaan, tujuannya utama adalah untuk mengontrol data dan bahkan lokasi orang. Kartu-kartu Anda serupa dengan ponsel Anda karena mereka terkoneksi dengan satelit dan menara seluler Anda. Hal yang satu adalah memilik kartu terpotong dengan pilihan menggunakan atau tidak. Yang lain adalah dipaksa memiliki kartu kredit terpotong. Chip-chip ini juga memungkinkan pelacakan kartu Anda melalui satelit. Beberapa hacker dapat mencuri informasi Anda dari smart card Anda, hanya dengan melewati Anda dengan pembaca. Jika Anda menempatkan aluminium foil di sekitar kartu Anda, maka Anda akan dilindungi dari hacker dan satelit yang melacak Anda. Ketika Anda membutuhkan kartu untuk transaksi, Anda mengeluarkannya dari perlindungan itu. Kembalikan ke bungkusan foil setelah transaksinya selesai. Tidak satu pun perangkat terpotong ini akan berfungsi di pelarian-Ku. Sayangnya, kartu-kartu terpotong ini adalah pendahulu chip dalam tangan. Tolong tidak menerima apapun chip dalam tangannya karena itu tanda binatang dan akan mengontrol kebebasan Anda. Jangan biarkan yang jahat mengontrolmu, tanpa peduli seberapa banyak mereka ancamamu. Dengan tetap setia kepada Firman-Ku, maka orang-orang setia akan mendapatkan ganjaran mereka. Orang-orang yang menerima chip dalam tubuh untuk kebutuhan sendiri mungkin melihat pengendalian lebih besar atas kehidupan mereka. Ikuti instruksi-Ku di pelarian-Ku, dan semua kebutuhanmu akan terpenuhi, serta malaikat-Ku akan melindungi Anda.”